Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fakta Menarik Seputar Stadion GBLA Gedebage Bandung

Fakta Menarik Seputar Stadion GBLA Gedebage Bandung
STADION Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) adalah stadion sepakbola terbaru milik Pemerintah Kota Bandung. Stadion di wiayah Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung ini diproyksikan menjadi markas tim kebanggaan warga Bandung dan Jawa Barat, Persib Bandung.

Acara terbesar berskala nasional pertama di Stadion GBLA yaitu pembukaan dan penutupan PON XIX Jabar 2016. Stadion GBLA juga sudah digunakan Persib Bandung selama turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

1. Nama Awal: Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage

Awalnya stadion diberi nama Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage. Muncul usulan nama Stadion Gelora Rosada, merujuk pada Wali Kota Bandung saat itu. Tapi karena memunculkan kontroversi, Pemerintah Kota Bandung pun menggelar polling, hingga akhirnya nama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang dipilih.

2. Berdiri di Atas Danau Bandung Purba.

Stadion GBLA Gedebage bandung dibangun tepat di atas cekungan Danau Bandung Purba. Danau ini berdiri di atas lahan labil. Tanah tempat berdirinya Stadion GBLA awalnya berupa sawah dengan material lempung lunak yang merupakan sisa-sisa Danau Bandung Purba.

Proses pembentukan Danau Bandung Purba terjadi ribuan tahun dimulai dari meletusnya Gunung Sunda pada zaman Holosen sekitar 11.000 tahun lalu. Dilanjutkan dengan tiga kali erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang diperkirakan terjadi 6.000 tahun lalu. Muntahan dari erupsi besar kedua gunung ini kemudian membentuk 'Danau Bandung' yang disebut 'Situ Hiang' oleh orang zaman dulu.

3. Lokasi Stadion GBLA.

Stadion GBLA berada di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Stadion berada di antara ruas Jalan Tol Cileunyi-Padalarang KM 151 dan Jalan Bypass Soekarno-Hatta Bandung. Akses jalan menuju Stadion dibuatkan pintu tol khusus di KM 149 ruas Tol Cileunyi-Padalarang dan ruas jalan dari arah Stasiun Kereta Api (KA) Cimekar dan dari Jalan Rancanumpang Gedebage Bandung.

Stadion GBLA Gedebage Bandung


4. Dana Proyek Pembangunan Dikorupsi.

Stadion ini mulai dibangun pada 2009 dan soft launching pada tahun 2013. Dalam perjalanannya, pembangunan stadion ini ternyata juga tak lepas dari kasus korupsi yang membuat pembangunan sempat dihentikan.

Akibat korupsi, bangunan Stadion GBLA retak dan amblas sehingga harus diperbaiki dengan dana sekitar Rp50 miliar.

Bareskrim Polri baru menetapkan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung, Yayat Ahmad Sudrajat, sebagai tersangka dalam proyek stadion yang memakan biaya Rp 1,1 triliun itu.

Yayat diduga telah menyelewengkan anggaran proyek pembangunan stadion yang mengakibatkan terdapat sejumlah kerusakan pada bangunan stadion. Stadion terbesar di Jawa Barat itu diduga mengalami gagal konstruksi setelah beberapa titik ditemukan amblas.

Setelah sempat dihentikan pembangunannya, akhirnya Gubernur Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melobi Bareskrim Polri agar pembangunan dilanjutkan agar bisa digunakan untuk PON 2016.

5. Data Stadion GBLA

Stadion seluas 24,5 hektare ini sudah berstandar FIFA dengan menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella (Linn) Merr.

Stadion GBLA bisa menampung 38 ribu penonton dengan 4 lantai dan ruang VVIP dilengkapi kacanya anti-peluru.

Stadion GBLA juga dilengkapi 772 toilet, musala yang tersedia di berbagai tempat, daya listrik sebesar 2.285 KVA, serta 300 meter kubik air. GBLA juga memiliki layar digital berukuran besar, ruang kendali, serta landasan helikopter. (Wikipedia/BandungAktual/Brilio).*

Post a Comment for "Fakta Menarik Seputar Stadion GBLA Gedebage Bandung"